Senin, 22 Februari 2010

XL Akhirnya Tambah Frekuensi 3G



XL Akhirnya Tambah Frekuensi 3G

Jakarta - Operator seluler XL Axiata akhirnya resmi mengajukan permohonan kepada regulator untuk meminta penambahan frekuensi seluler 3G. Dengan penambahan ini, nantinya sang operator akan memiliki lebar pita 10 MHz.

"Kami telah menerima proposal XL untuk tambahan frekuensi 5 MHz lagi," kata Anggota Komite Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Heru Sutadi, kepada detikINET, Senin (22/2/2010).

Menurut dia, operator dari grup Axiata ini bersedia untuk membayar lisensi frekuensi 3G senilai harga yang telah ditetapkan pemerintah. "Sama seperti operator lain, XL bersedia membayar Rp 160 miliar," lanjut Heru.

Informasi ini dibenarkan oleh Presiden Direktur XL, Hasnul Suhaimi. Menurutnya, XL akan membayar biaya di muka (up front fee) dan biaya hak penggunaan (BHP) frekuensi sebesar Rp 320 miliar.

"Rp 320 miliar itu untuk uang muka dua tahun," jelasnya kepada detikINET. "Setelah itu, kami tinggal memilih satu dari dua opsi pembayaran yang tersedia," lanjut dia.

Opsi pertama, membayar rata Rp 160 miliar setiap tahunnya selama 10 tahun. Sedangkan opsi kedua, pembayaran berjangka mulai dari 20% dari Rp 160 miliar di tahun pertama, kemudian meningkat perlahan hingga 125% di tahun ke-10.

"Kalau kami hitung-hitung, totalnya akan sama. Jadi kami condong akan memilih opsi kedua," jelas Hasnul.

Menurut orang nomor satu XL ini, uang pembayaran untuk tambahan lisensi frekuensi 3G ini akan diambil dari investasi belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2010 ini.

"Investasi untuk 3G tahun ini minimum 20% hingga 25% dari total capex yang kami anggarkan US$ 450 juta tahun ini," lanjut dia.

XL memiliki 3,4 juta pelanggan akses data 3G hingga akhir tahun lalu. Sedangkan jika dihitung dengan jumlah pengguna akses data berbasis GPRS/EDGE, jumlahnya mencapai 8-9 juta dari total 31,4 juta pelanggan yang dimiliki.

Operator seluler ini juga mencatat trafik data yang dialirkannya mencapai 5 Terabit per hari, dari total 37 Terabit kapasitas data yang mampu ditampungnya melalui infrastruktur base transceiver station (BTS) yang kini tersebar di 19.200 titik di seluruh Indonesia.

0 komentar:


Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by Home Interiors